
konsep pendidikan Pesma Annajah
Niat dan orientasinya untuk mendekatkan hubungan antara manusia dengan Allah dan sesama makhluk. Pendekatan kepada Allah disertai dengan tauhid, tiada Tuhan kecuali Allah. Tauhid ini menjadi ruh bagi aktifitas makhluk Muslim. Penerapan metode apa pun diterima asal memperkuat keimanan dan pengabdian kepada Allah. Keimanan dan ketakwaan yang meningkat secara vertikal tersebut berkonsekwensi secara horizontal sehingga peserta didik menjadi lebih harmonis dengan sesama manusia dan sesama makhluk di dunia ini. Bermanfaat bagi yang lain.
Ada kesatuan antara iman-ilmu-amal, iman-islam-ihsan, dzikir-fikr (hati dan pikir), dhahir-batin (jiwa-raga), dunia-akhirat, dulu-sekarang-akan datang. Integratif dan interkoneksitas ini merupakan artikulasi dari ketauhidan tersebut.
Materi yang disampaikan itu benar, disampaikan dengan cara yang benar, dan dengan dasar niat yang benar. Mencari kebenaran dan jalan lurus (ihdina as shirath al-mustaqim), harus terus dilakukan selama manusia masih menghembuskan nafas.
Berbagai metode yang dipakai harus memegang teguh kejujuran (akademik). Kebohongan dan dusta (kidzb) dalam bentuk apapun dilarang. Jika realitas (politik) bertentangan dengan hasil penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka pendidik (peneliti) tetap harus menyampaikan kebenaran tersebut meskipun terasa pahit (qul al-haqqa walau kana murran), katakan kebenaran meski terasa pahit.
Metode pendidikan pesma berdasarkan pada al-akhlaq al-karimah, budi utama. Semisal, pendidik atau ustadz mengajar praktikum kimia, biologi, fulkanologi, dll harus menjaga hubungan antara laki-laki dan perempuan, tidak berkhulwat atau berdua-duaan (di ruang tertutup atau di hutan belantara) yang mengakibatkan fitnah. Metode pendidikan pesma sarat nilai, tidak bebas nilai semisal proses pembelajaran harus memperhatikan waktu shalat (wajib).
Sesuai dengan usia dan kemampuan akal santri (biqadri uqulihim). Memberikan pelajaran terhadap peserta didik atau santri yang mampu merangsang pemikiran mereka serta memperteguh keimanan dan daya kreatif-terampilnya.
Sesuai dengan kebutuhan peserta didik (student center), bukan untuk memenuhi keinginan pendidik apalagi untuk proyek semata.
Mengambil pelajaran pada setiap kasus atau kejadian (ibrah) yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Mengambil pelajaran ini dimulai dengan berfikir positif dan menerima perjalan hidup dengan sedang tidak berlebihan dalam mensikapinya.
Proporsional dalam memberikan janji (reward, wa’d, targhib) yang menggembirakan dan ancaman (punishmant, wa’id, tarhib) untuk mendidik kedisiplinan. Proporsional karena harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik atau santri. Pembiasaan terhadap hal-hal yang terpuji membutuhkan kedisiplinan dan kedisiplinan akan berjalan jika ada hukuman (punishment), sedang yang berprestasi diberikan hadiah (reward) agar selalu mengulang kebaikan dan prestasi itu sekaligus menjadi tradisi dalam hidupnya. Penciptaan tradisi posistif juga bisa dikembangkan dengan permainan yang menggembirakan, menyenangkan, dan jauh dari kekerasan.
Pembukaan Madin Pesma An Najah 2020, Kukuh Mengaji di Tengah Pandemi
An Najah News, Kutasari – Memasuki tahun ajaran baru, Pesantren Mahasiswa An-Najah Purwokerto, membuka kegiatan pelaksanaan Madrasah Diniyyah Tahun Dirosah 2020/2021, di Serambi Masjid Pesma…
Ada Yang Berbeda di OPKIS AN NAJAH 2020
An Najah News, Purwokerto – Pesantren Mahasiswa An-Najah Purwokerto adakan pembukaan Orientasi Pesantren dan Kajian Islam (OPKIS) bagi santri baru di Serambi Masjid Pesma An…
Moderasi Islam Dalam Karya Sastra
Oleh: Hafizh Pandhitio “Kebenaran dapat saja muncul dengan adanya kebenaran-kebenaran yang lain.” Arif Hidayat (Sastra Tanpa Batas) Terkadang orang berfikir dirinya lah yang terbaik, telah…
Pendaftaran Calon Santri dan Masa Orientasi
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi saat pendaftaran adalah sebagai berikut : Membayar uang pendaftaran sesuai ketentuan Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan fotocopy Ijazah SMA sederajat,…
Pandemi dan Perubahan Sosial
Covid-19 memaksa manusia melakukan revolusi dalam segala aspek kehidupan, perhatian terhadap investasi teknologi kesehatan menjadi hal utama setelah bertahun-tahun para negara adidaya bersaing dalam perlombaan…