Awal kali pertama berdirinya osma berdasarkan keinginan pengasuh untuk memiliki komplek khusus yang bahasa pengantar kesehariannya menggunakan bahasa asing yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kemudian atas usul dari santri maka ditambahkan satu lagi bahasa keseharian yaitu bahasa jawa krama inggil. Dengan demikian nama Osma yang awalnya AArEC (An Najah Arabic English Community) menjadi AArJEC (An Najah Arabic Javanese English Community).
Agar pembiasaan bahasa lebih efektif, sebagian besar anggota AArJEC ditempatkan di satu komplek khusus yaitu di gedung Siti Aisyah lantai 3, disebut juga dengan komplek AArJEC.